Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Tidak ada lintasan asap di dalam kesadaran

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 18 Juni 2013

Aslinya diterbitkan di edisi Juni 2013 majalah The Christian Science Journal


Ketika melihat sekilas berita utama di surat-surat kabar, sangat mudah bagi saya untuk memahami apa yang dimaksud orang dengan kejahatan-kejahatan dunia. Kristus Yesus berbicara tentang mengalahkan dunia (lihat Yoh 16:33). Tentu saja Yesus menggunakan istilah dunia sebagai perwujudan ketidakselarasan dan penyakit, ketakutan dan keterbatasan, semua yang tidak menyerupai Allah. 

Terkadang kita merasa bahwa upaya dunia untuk membebankan keterbatasan serta penderitaannya kepada kita, terlalu berat untuk kita hadapi. Jangan biarkan istilah dunia menjadikan Anda cemas. Karena Anda adalah anak Allah, keserupaannNya yang sempurna, maka sifat Anda yang rohaniah jauh lebih besar daripada dunia dengan segala kepercayaannya yang agresif. Budi insani mungkin meragukan hal ini. Meskipun demikian, Anda memiliki kewenangan Kitab Suci untuk mengakui kebenaran tersebut. Beginilah Alkitab menjelaskan hal ini setelah sebelumnya berbicara tentang beberapa kejahatan dunia. “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yoh 4:4). 

Anda memiliki kekuatan lebih besar daripada yang mungkin Anda sadari. Cobalah pikirkan—kemahakuasaan kebaikan di dalam wujud Anda lebih besar daripada semua kejahatan di dunia. Saat Anda berdoa, tegaskanlah dengan penuh sukacita dan nyatakan adanya kehadiran ilahi yang tidak berbatas. Kecongkakan kesesatan tidak dapat melawan kuasa rohaniah seperti itu. 

Kesesatan tidak memiliki kuasa yang sah, tidak memiliki substansi yang sejati. Jadi apakah yang disebut sebagai substansinya? Pernahkan Anda melihat karya seni pilot di udara, saat dia menuliskan huruf-huruf  dengan cara mengeluarkan asap putih yang tebal? Bagaimana kalau dia menulis nama penyakit? Apakah itu membuat Anda dalam bahaya? Atau kalau dia menuliskan kata pertikaian, apakah Anda terancam untuk bertikai? 

Saya suka berpikir tentang kejahatan apa pun itu bentuknya, seperti semacam lintasan asap yang ditinggalkan budi fana saat melayang melintasi kesadaran. Mungkin kita takut terhadap gejala yang dituliskan budi fana. Tetapi seperti halnya aliran angin yang menghapus huruf-huruf yang ditulis sang pilot, pesan kejahatan mulai sirna saat hembusan rohaniah meniupnya. Dalam buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karya Mary Baker Eddy, dijelaskan salah satu penggunaan Alkitab mengenai ide tentang angin sebagai berikut,  “Itulah yang menunjuk kepada kuasa kemahakuasaan dan kepada gerakan pemerintahan rohaniah Allah, yang meliputi segala hal” (hlm. 597). Gerakan pemerintahan ilahi ini adalah suatu langkah yang menentukan di dalam kesadaran Anda dan oleh karena itu di dalam hidup Anda. Cobalah pikirkan angin yang kudus ini sebagai penghapus bukti ketidakselarasan atau ketidaknyamanan, sebagaimana yang terjadi dengan tulisan pilot yang menghilang. 

Tidak ada yang benar-benar bersubstansi dalam apa yang hendak dibebankan “dunia” kepada Anda. Kalau Anda menerima kasih Allah yang bergerak di dalam pikiran Anda, pesan yang fana akan menghilang dan sirna karena “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.